Research Proposal(tgs softskill bhs.inggris bisnis1)


Nama : Harni Tyastuti

NPM : 212.07.464

Judul : Analisis Laporan Keuangan

Bab.1.Pendahuluan

1.1.Latar belakang masalah

Untuk dapat melakukan penilaian terhadap kondisi keuangan suatu perusahaan dibutuhkan suatu alat yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan tersebut selama periode tertentu.Laporan keuangan yang dikeluarkan setiap tahun menunjukkan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan atas hasil operasi perusahaan selama periode tertentu.Laporan keuangan dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut dan untuk mengetahui rasio serta hasil analisis rasionya. Salah satu alat analisis atas laporan keuangan adalah dengan menggunakan analisis Ratio Financial Statement (bentuk rasio). Laporan keuangan dianalisis untuk mengetahui apa arti dari angka-angka yang tercantum dalam laporan keuangan tersebut sehingga bermanfaat bagi pemakainya. Selain itu dengan menganalisis laporan keuangan dapat diketahui prestasi keuangan perusahaan dari tahun ke tahun dan hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan.Tujuan utama dari manajemen adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan.Untuk dapat mencapai tujuan ini,perusahaan harus memaksimalkan keunggulan yang dimiliki dan secara terus menerus meminimalkan berbagai kelemahan yang ada.Analisis laporan keuangan mencakup perbandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan yang lain dalam jenis usaha yang sama dan evaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan selama periode tertentu.

1.2.Masalah dan Pembatasan masalah

Banyak teknik dan cara yang dapat digunakan untuk menganalisa laporan keuangan, namun pembahasan ini dibatasi hanya pada analisa rasio-rasio keuangan.

Salah satu analisis laporan keuangan yang banyak digunakan adalah analisis tentang rasio keuangan. Berdasarkan sumber analisis, rasio keuangan dapat dibedakan menjadi :

1. Pendekatan Lintas Seksi (Cross Sectional Approach). Yaitu cara mengevaluasi dengan jalan membandingkan rasio-rasio antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya yang sejenis pada saat bersamaan. Dengan cara ini dapat diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan berada di atas, berada pada rata-rata, atau berada dibawah rata-rata industri.

2. Pendekatan Runtut Waktu (Time Series Analysis) Yaitu cara mengevaluasi dengan jalan membandingkan rasio-rasio finansial perusahaan dari satu periode ke periode lainnya. Dengan membandingkan antara rasio-rasio yang dicapai saat ini dengan rasio-rasio dimasa lalu yang dapat memperlihatkan apakah perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran. Perkembangan perusahaan terlihat pada kecenderungan [[(trend)]] dari tahun ke tahunnya, dan dengan melihat perkembangan ini perusahaan akan dapat membuat rencana untuk masa depannya.

1.3.Tujuan Penelitian

Analisis laporan keuangan menggunakan data laporan keuangan yang telah ada sebagai dasar penilaiannya. Meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu, analisis laporan keuangan dimaksudkan untuk menilai risiko dan peluang di masa yang akan datang.

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya dilakukan karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang.Dan apakah sudah efektif dan efisien atau belum penggunaan dana untuk menghasilkan laba dan dalam pemanfaatan aset untuk menghasilkan penjualan.

1.4.Manfaat Penelitian

Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan.

Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.Penelitian tentang analisis laporan keuangan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak sebagai berikut:

1. Bagi pihak manajemen: untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi, pengembangan karier.

2. Bagi pemegang saham: untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan, keamanan investasi.

3. Bagi kreditor: untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi utang beserta bunganya.

4. Bagi pemerintah: pajak, persetujuan untuk go public.

5. Bagi karyawan: Penghasilan yang memadai, kualitas hidup yang baik, keamanan kerja.

Bab.2.Landasan teori

2.1.Kerangka teori

2.1.1.Pengertian Laporan Keuangan

Menurut SAK

Laporan Keuangan adalah merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan ( yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana ), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

MenurutMyer,FinancialStatement Analysis Laporan Keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba.

Menurut Drs.S.Munawir Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.

2.1.2.Jenis laporan keuangan

a) Neraca: laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu menunjukkan posisi keuangan (aktiva, utang dan modal) pada saat tertentu.Tujuan neraca adalah menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu di mana buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender (misalnya pada tanggal 31 Desember 200x)

b) Laporan laba rugi: suatu laporan yang menunjukkan pendapatan dari penjualan,berbagai biaya, dan laba yang diperoleh oleh perusahaan selama periode tertentu

c) Laporan saldo laba: menunjukkan perubahan laba ditahan selama periode tertentu.

d) Laporanrus kas: Menujukkan arus kas selama periode tertentu.

e) Catatan atas laporan keuangan: berisi rincian neraca dan laporan laba rugi,kebijakan akuntansi, dan lain sebagainya.

2.1.3. Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia

Analisis Laporan Keuangan adalah analisis terhadap neraca dan perhitungan rugi laba serta segala keterangan-keterangan yang dimuat dalam lampiran-lampiran nya untuk mengetahui gambaran tentang posisi keuangan dan perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Drs.Djarwanto P.S. Analisis Laporan Keuangan adalah merupakan suatu proses analisis terhadap laporan keuangan, dengan tujuan untuk memberikan tambahan informasi kepada para pemakai laporan keuangan untuk pengambilan keputusan ekonomi, sehingga kualitas keputusan yang diambil akan menjadi lebih baik. Menurut Dwi Prastowo D, M.M, Akt Analisis Laporan Keuangan adalah suatu proses membedah-bedah laporan keuangan ke dalam komponen-komponen nya. Penelaahan mendalam terhadap masing-masing komponen dan hubungan diantara komponen-komponen tersebut akan menghasilkan pemahaman menyeluruh atas laporan keuangan itu sendiri.

2.1.4.Jenis rasio laporan keuangan(R.Agus Sartono,1998)

1). Liquidity Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada

waktunya.

Liquidity Ratio yang umum digunakan antara lain :

a). Current Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka pendek) yaitu kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar.

Formulasinya :

Current Ratio = Current Assets/Current Liabilities

b). Quick Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid.

Formulasinya :

Quick Ratio = Current Assets Inventory/Current Liabilities

2). Activity Ratio merupakan alat ukur sejauh mana efektivitas perusahaan

dalam menggunakan sumber daya - sumber dayanya.

Rasio - rasio ini antara lain:

a). Receivable Turn Over

Receivable turnover = Sales/Account receivable

b). Periode Pengumpulan Piutang

Average collection period = 360/Receivable turnover

c).Inventory Turnover, yaitu rasio untuk mengukur efisiensi

penggunaan persediaan atau rasio untuk mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan untuk berputar dalam suatu periode tertentu.

Formulasinya :

Inventory Turnover = Cost of Goods Sold/Average Inventory

d).Average days in inventory = 360/Inventory turnover

e).Total Assets Turnover, yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva secara keseluruhan.

Formulasinya :

Total Assets Turnover = Sales/Total Assets

3). Leverage Ratio yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar perusahaan

dibiayai dengan hutang.Rasio -rasio ini antara lain :

a). Debt To Total Assets Ratio, yaitu rasio yang menghitung berapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan hutang.

Formulasinya :

Debt To Total Assets Ratio = Total Liabilities/Total Assets

b). Time Interest Earned Ratio, yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar keuntungan dapat berkurang (turun) tanpa mengakibatkan adanya kesulitan keuangan karena perusahaan tidak mampu membayar bunga.

Formulasinya :

Time interest earned ratio: Earning Before Interest and Tax/

Interest Expense

4). Profitability Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya.

Rasio - rasio ini antara lain :

Gross profit margin = Gross profit/Sales

Operating profit margin = EBIT/Sales

Net profit margin = EAT/Sales

Return on assets = EAT/Total assets

Return on equity = EAT/Equity

5). Market Value Ratios

a. Dividend payout ratio = Dividend/EAT

b. Dividend yield = Dividend per share/Price per share

c.Earning per-share = EAT/Number of share outstanding

d. Price earning ratio = Price per share/Earning per share

e. Price book value ratio = Price per share/Book value per share

2.1.5.Manfaat Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan dapat digunakan untuk membimbing Investor

dan kreditor untuk membuat keputusan atau pertimbangan tentang

pencapaian perusahaan dan prospek di masa datang.Salah satu cara

pemrosesan dan penginterpretasian informasi akuntansi, yang dinyatakan

dalam artian relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan

tertentu antara angka yang satu dengan angka yang lain dari suatu laporan

keuangan.Analisis rasio keuangan menggunakan data laporan keuangan

yang telah ada sebagai dasar penilaiannya. Meskipun didasarkan pada data

dan kondisi masa lalu, analisis rasio keuangan dimaksudkan untuk menilai

risiko dan peluang di masa yang akan datang. Pengukuran dan hubungan

satu pos dengan pos lain dalam laporan keuangan yang tampak dalam

rasio-rasio keuangan dapat memberikan kesimpulan yang berarti dalam

penentuan tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan.

2.1.6.Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan

a. Rasio tersebut dibentuk dari data akuntansi dan data ini dipengaruhi oleh cara penafsirannya dan bahkan dapat dimanipulasi.

b. Seorang manajer keuangan harus berhati - hati dalam penilaian apakah suatu rasio tertentu baik atau buruk dalam penilaian gabungan tentang sebuah perusahaan, berdasarkan suatu kumpulan rasio - rasio.

c. Kecocokan dengan rasio gabungan industri bukan suatu jaminan bahwa perusahaan tersebut sedang berjalan normal dan dipimpin dengan baik.

d. Dalam menganalisa setiap rasio, angka - angka yang diperoleh dan perhitungan tidak dapat berdiri sendiri. Rasio tersebut akan berarti bila setidaknya satu dari dua hal ini dipenuhi 1)Adanya perbandingan dengan perusahaan sejenis yang mempunyai tingkat risiko yang hampir sama; 2)Adanya analisa kecenderungan (trend) dari setiap rasio pada tahun – tahun sebelumnya.

e. Pencapaian target sesuai dengan rata rata industri tidak menunjukkan Kinerja perusahaan yang baik. Kebanyakan perusahaan justru menginginkan tingkat yang lebih baik dari rata - rata industri. Oleh karena itu lebih tepat jika difokuskan pada industry leader's ratios.

f. Perbedaan metode akuntansi yang dipakai untuk menyusun laporan keuangan.

g. Penjualan perusahaan yang bersifat musiman.

h. Kesulitan untuk menentukan jenis industri apabila perusahaan mempunyai berbagai lini produk.

i. Perusahaan dapat melakukan “window dressing”

2.1.7.Evaluasi Rasio-rasio Keuangan

• Liquidity Ratios

Current ratio

Naik,Membaik

Quick ratio

Naik,Membaik

Cash ratio

Naik,Membaik

• Leverage Ratios

Debt to total assets ratio

Naik,Memburuk

Debt to equity ratio

Naik,Memburuk

Long-term debt to equity ratio

Naik,Memburuk

Time interest earned ratio

Naik,Membaik

• Activity Ratios

Receivable turnover

Naik,Membaik

Average collection period

Naik,Memburuk

Inventory turnover

Naik,Membaik

Average days in inventory

Naik,Memburuk

Assets turnover

Naik,Membaik

• Profitability Ratios

Gross profit margin

Naik,Membaik

Operating profit margin

Naik,Membaik

Net profit margin

Naik,Membaik

Return on assets

Naik,Membaik

Return on equity

Naik,Membaik

• Market Value Ratios

Dividend payout ratio

Naik,Membaik

Dividend yield

Naik,Membaik

Earning per-share

Naik,Membaik

Price earning ratio

Naik,Memburuk

Price book value

Naik ,Memburuk

Daftar Pustaka -Internet: 1.Analisis Laporan Keuangan Bab II renirana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../ALK+BAB+II.pdf 2. www.scribd.com/doc/.../3-Analisis-Laporan-Keuangan