Tugas Riset Akuntansi
1.Majalah Ilmiah
Judul : ANALISIS RASIO CAMEL TERHADAP PREDIKSI KONDISI BERMASALAH PADA LEMBAGA PERBANKAN PERIODE 2000-2002
Penulis : Luciana Spica Almilia,S.E.,M.Si. dan Winny Herdiningtyas,S.E.
Waktu penerbitan : 2 Nopember 2005
Nama majalah : Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Lembaga penerbit : STIE PERBANAS SURABAYA
Volume dan nomor majalah : Vol 7 dan ISSN 1411-0288
2.Komponen-komponen :
- Latar belakang masalah
- Kajian teori dan pengembangan hipotesis
- Metode penelitian
- Pengujian empiris dan hasil
- Simpulan,keterbatasan penelitian dan saran
-Referensi
- Lampiran
3.Artikel penelitian di atas merupakan basic research atau riset metode ilmiah/saintifik.
ANALISIS RASIO CAMEL TERHADAP PREDIKSI KONDISI BERMASALAH PADA LEMBAGA PERBANKAN PERIODE 2000-2002
Abstraksi
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi kebangkrutan dan kesulitan keuangan perusahaan.Faktor-faktor yang diuji dalam penentuan kondisi kebangkrutan dan kesulitan keuangan perusahaan adalah rasio CAMEL sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Sampel penelitian terdiri dari 16 bank sehat,2 bank yang mengalami kebangkrutan dan 6 bank yang mengalami kondisi kesulitan keuangan.Metode Statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah regresi logistik.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio keuangan CAMEL memiliki daya klasifikasi atau daya prediksi untuk kondisi bank yang mengalami kesulitan keuangan dan bank yang mengalami kebangkrutan.Dalam penelitian ini juga memberikan bukti bahwa rasio CAR,APB,NPL,PPAPAP,ROA,NIM dan BOPO secara statistik berbeda untuk kondisi bank bangkrut dan mengalami kesulitan keuangan dengan bank yang tidak bangkrut dan tidak mengalami kondisi kesulitan keuangan.Penelitian ini juga memberikan bukti empiris bahwa hanya rasio keuangan CAR dan BOPO yang secara statistik signifikan untuk memprediksi kondisi kebangkrutan dan kesulitan keuangan pada sektor perbankan.
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK
PADA PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk
Belajar dari pengalaman krisis keuangan 1997 lalu, dunia perbankan berupaya untuk terus memperbaiki kinerjanya serta mendapatkan kembali kepercayaan dari masyarakat. Salah satunya adalah mewujudkan perbankan yang sehat. Perbankan yang sehat adalah suatu bank yang dapat memenuhi tingkat kesehatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh bank sentral. Tingkat kesehatan bank dapat dinilai dari beberapa indicator. Salah satu sumber utama indikator yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan. Berdasarkan laporan itu akan dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan bank.
Dalam penulisan ini penilaian tingkat kesehatan bank dilakukan dengan menggunakan analisis CAMEL. Rasio keuangan yang digunakan dalam analisis CAMEL terdiri dari sembilan yaitu CAR, BDR, PPAP, ROA, ROE, NPM, BOPO, LDR dan Call Money. Dan untuk aspek manajemen (M), digunakan 2 aspek yaitu manajemen umum dan manajemen resiko. Berdasarkan hasil analisis pada PT. Danamon Indonesia, Tbk periode 2006-2008 menujukkan bahwa tingkat kesehatan bank dalam keadaan baik.
Referensi : Penulisan Ilmiah,Jurusan S-1 Akuntansi,Fakultas Ekonomi,Universitas Gunadarma,2009
Penulis : Unrico Untung 212.06.102
ANALISIS CAMEL DALAM MENILAI TINGKAT KESEHATAN
BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH
Abstraksi
Krisis yang melanda Indonesia tahun 1997 berdampak pula pada krisis kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional,tetapi sebaliknya bank syariah mengalami kemajuan yang cukup signifikan.Bila dilihat dari segi jumlah,bank syariah di Indonesia terus berkembang,namun penilaian kinerja keuangan dan manajemen harus tetap dilakukan untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari bank-bank syariah tersebut,baik bank umum syariah maupun unit usaha syariah.Apalagi banyaknya tudingan yang mengatakan bahwa bank syariah hanya sekedar perbankan konvensional yang ditambahi label syariah.Salah satu alat analisis yang digunakan untuk menilai kesehatan suatu bank adalah analisis CAMEL yang memfokuskan penilaiannya pada Capital,Assets,Management,Earning dan Likuidity. Berangkat dari pemikiran tersebut,penulis tertarik untuk membahas mengenai “Analisis CAMEL Dalam Menilai Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah (Studi Kasus : PT.Bank Muamalat Indonesia,Tbk.dan Unit Usaha Syariah PT.Bank Rakyat Indonesia,Tbk)”. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa Tingkat Kesehatan PT.Bank Muamalat Indonesia,Tbk.tahun 2002-2005 berada peringkat 2,dimana bank tergolong sangat baik dan mampu mengatasi seluruh pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industry keuangan,namun bank memiliki kelemahan yang dapat diatasi oleh tindakan rutin.Sedangkan Tingkat Kesehatan Unit Usaha Syariah PT.Bank Rakyat Indonesia,Tbk.tahun 2002-2005 belum dapat dinilai untuk aspek permodalan,asset dan likuiditas karena masih tergabung dengan Bank Rakyat Indonesia Konvensional.Untuk aspek rentabilitas Unit Usaha Syariah Bank Rakyat Indonesia pada tahun 2001-2004 masih mengalami kerugian karena lebih besar beban operasionalnya dibandingkan pendapatan operasionalnya sehingga berada pada peringkat 5.Namun pada tahun 2005 sudah mampu menghasilkan laba meskipun belum terlalu besar sehingga berada pada peringkat 4.Sedangkan untuk faktor manajemen berada pada peringkat manajemen C sehingga perlu terus dilakukan pengembangan dalam struktur,sistem,sumber daya manusia. Berdasarkan hasil penelitian,maka dapat diimplikasikan bank umum syariah apalagi unit usaha syariah harus mampu terus meningkatkan tingkat kesehatannya serta menerapkan prinsip syariah secara lebih baik,utuh dan lebih transparan.Sehingga dapat lebih berkembang dan dapat mengantisipasi banyaknya tudingan yang mengatakan bahwa bank syariah hanya sekedar perbankan konvensional yang ditambahi label syariah.
Referensi : Skripsi,Citra Dewi 0700695370
tugas riset akuntansi
Posted by Harni Tyastuti
00.28, under
Tugas Softskill
|
0
komentar
0 Responses So Far: